KB.5 Operasi Vektor | Fisika X Sem. 1 KD 3.2
Assalamualaikum anak-anak sekalian berikut adalah materi lanjutan dari vektor yaitu Operasi Vektor.
setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik dapat meneyelesaikan masalah operasi vektor dan menggambar vektor dengan beberapa metode tertentu. untuk materi selanjutnya silahkan pelajari materi berikut :
Selamat Membaca 😀
B.
Operasi Vektor
1.
Penjumlahan Vektor
secara Geometris
Penjumlahan vektor secara geometris dapat dilakukan dengan dua
macam metode yaitu metode poligon dan metode jajar genjang. Vektor hasil
penjumlahan dinamakan vektor resultan
a. Penjumlahan Vektor dengan metode Poligon
Pada metode ini, tahapannya sama dengan metode
segitiga hanya saja metode ini untuk menjumlahkan lebih dari dua vektor.
Vektor-vektor yang akan dijumlahkan secara poligon dapat dipindah-pindahkan
asal panjang dan arahnya tidak diubah.
Langkah-langkah:
- Gambarkan vektor A
- Gambarkan vektor B dengan cara meletakkan pangkal vektor B pada ujung vektor A.
- Gambarkan vektor C dengan cara meletakkan pangkal vektor C pada ujung vektor B.
- Tariklah garis dari pangkal vektor A ke ujung vektor C
- Vektor resultan merupakan vektor yang mempunyai pangkal di vektor A dan mempunyai ujung di vektor C.
Contoh:
Jumlah ketiga buah vektor A, B,
dan C dengan metode poligon.
A
B C
Jawaban: Resultan ketiga vektor R
= A + B + C
b. Penjumlahan Vektor dengan metode Jajar Genjanng
Cara menggambarkan vektor resultan dengan
metode jajaran genjang, maka tahap-tahap adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah:
- Lukis vektor pertama dan vektor kedua dengan titik pangkal berimpit.
- Lukis sebuah jajaran genjang dengan kedua vektor tersebut sebagai sisi-sisinya.
- Resultannya adalah sebuah vektor yang merupakan diagonal dan jajaran genjang tersebut dengan titik pangkal sama dengan titik pangkal kedua vektor tersebut.
Gambarkan Vektor : R = A + B
Contoh: jawaban
:
A B
2.
Penjumlahan Vektor secara Analitis
Vektor R adalah
vektor hasil penjumlahan(Vektor Resultan)
antara vektor A dan B dengan sudut antara vektor A dan B adalah . Besar vektor resultan R dari dua vektor A dan
B yang membentuk sudut dirumuskan sebagai berikut:
R = |R| = √ A2 + B2 + 2 AB cos
α
Penjumlahan vector secara analitis
adalah menjumlahkan beberapa vector dengan cara menghitung semua komponen
horizontal dan komponen vertical.
Contoh Soal :
1.
Dua buah perahu A dan B bergerak dengan kecepatan 5 m.s–1
dan 7 m.s–1 serta membentuk sudut 600. Tentukan resultan
kecepatan perahu.........
Diketahui :
A
= 5 m/s
B
= 7 m/s
α=
60
Ditanya
: |R| =....... ?
Jawab :
|R| =
|R| =
|R|
=
|R|
=
|R|
=
Tidak ada komentar